Sabtu, 24 Januari 2009

VISI ROHANI


Saudara-saudari yang terkasih,

Selamat tahun baru 2009!

Kami percaya, banyak berkat Tuhan yang telah kita dapatkan dan nikmati di tahun 2008, banyak penyertaan dan perlindungan Tuhan yang telah kita rasakan, dan banyak pula aktifitas atau kegiatan yang telah kita lakukan bersama sebagai satu Jemaat.

Belum lama ini saja, kita telah menyelenggarakan Natal Kerajaan Kanak-Kanak yang bertema-kan Thy Will Be Done. Di akhir tahun 2008, Minggu, 21 Desember 2008, Jemaat bekerjasama dengan HOPE Worldwide menyelenggarakan charity concert dengan mendatangkan kelompok musik dan lagu, Harlem New York Singers. Dilanjutkan lagi dengan perayaan Natal bersama dua hari setelahnya.

Patut tentunya kita bersyukur dan memuji Tuhan atas kasih dan kebaikan-Nya di tahun lalu. Atas kesehatan, atas pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan yang telah kita capai. Semua itu tentunya tidak dapat kita peroleh tanpa kasih dan kemurahan Allah.

Tuhan memang mengasihi kita dan Ia tidak berubah. Kasih-Nya untuk selama-lamanya. Ia tetap mengasihi kita hingga tahun ini yaitu 2009.

Atas dasar kasih Allah kepada kita, maka sesuai tema Jemaat tahun ini, Seeing With New Eyes, BREAKTHROUGH ingin mengajak Anda untuk ber-visi bagi Dia dan beriman terhadap Dia. Sehingga dengan demikian, waktu-waktu yang ada, yang tersedia dalam hidup kita senantiasa di-isi untuk menyenangkan Allah dan memuliakan nama-Nya.

Di tahun 2008, kami percaya Anda telah melakukannya. Karena tentunya berkat dan kemenangan yang Anda terima dari Dia juga tidak lepas dari visi dan iman Anda terhadap-Nya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami ingin mengajak Anda sekali lagi dengan lebih bersungguh-sungguh dan lebih berkonsentrasi lagi untuk ber-visi bagi kemuliaan Allah.

Demikian sambutan redaksi BREAKTHROUGH, dan tak lupa kami ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada saudara-saudari yang berulang tahun di bulan January 2009.

Tuhan memberkati!

SEEING WITH NEW EYES



Bacaan: Amsal 29:18

29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum

Kata “wahyu” dalam terjemahan King James Version disebut dengan “vision”. Kata “vision” sangat erat hubungan nya dengan kata “lihat”. Bedanya, “vision” biasanya dipakai bukan untuk mengartikan tentang melihat dengan mata jasmani tetapi yang lain, yaitu mental dan spiritual. Vision atau visi berkaitan dengan pandangan, impian, cita-cita atau imajinasi yang ditinjau dari segi waktu “bukan sekarang”.

Realita atau fakta dari visi biasanya juga belum dapat dilihat oleh banyak orang pada umumnya tetapi sangat jelas gambarnya bagi si empunya visi tersebut. Visi mungkin dapat digambarkan seperti “blue print” dari gedung megah dan mewah yang dibangun di atas rawa berlumpur. Sesuatu yang berada di depan yang bukan saat ini atau bukan pula di masa yang lalu. Tetapi, visi bukan juga berarti “rencana” yang biasanya dapat diprediksi atau dicapai dalam waktu relatif singkat.

Visi biasanya tidak dimengerti oleh orang pada umumnya sebelum ia disosialisasikan. Walaupun seringkali terjadi bahwa banyak orang tetap tidak ber-visi bahkan setelah ia disosialisasikan karena tidak berarti bahwa orang yang telah mengerti visi itu secara intelektual akan menghayati dan berupaya mewujudkannya.

Ada 2 (dua) jenis visi ditinjau dari keterlibatan Allah yaitu visi rohani dan visi duniawi. Visi duniawi didasari atas tujuan manusia, hikmat dan cara-cara manusia. Meskipun visi itu dapat dicapai, mempesona dan mengagumkan tetapi ia tidak bersifat kekal atau sorgawi. Berbeda halnya dengan visi rohani yang berdasar atas firman Allah. Baik tujuan atau bagaimana mencapainya didasari atas firman dan keterlibatan Allah yang Anda dan saya akan pelajari lebih lanjut saat ini.

Di Alkitab Anda dapat menemukan visi digambarkan melalui berbagai kisah di dalamnya. Contohnya, tentang Nehemia yang membangun tembok Yerusalem, tentang Elisa yang mengikuti jejak Elia, tentang Yesus yang berkata “tuaian banyak tetapi pekerja sedikit”, atau tentang Paulus yang menginjili bangsa non Yahudi, dan lain-lain.

Di masa Perjanjian Lama, visi biasanya berkaitan dengan nubuat tentang peristiwa atau kejadian yang akan datang. Sedangkan di Perjanjian Baru, visi berkaitan dengan nubuat sebagai penegasan dari Firman Allah. Dengan kata lain, visi tidak bertentangan apalagi merendahkan Firman Allah.

Untuk lebih jelas, mari pelajari lebih jauh tentang salah satu kisah di Alkitab yaitu tentang “Elisa dan Elia” yang terdapat di 2 Raja-Raja pasal 2. Berikut ini adalah satu ayat kutipan dari pasal tersebut.

2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.

Tidak seperti umumnya seorang hamba yang selalu patuh kepada tuannya, seperti juga murid terhadap gurunya, di kisah ini, Elisa seolah tidak menghiraukan perkataan Elia. Ia tetap saja mengikuti Elia ke sungai Yordan meskipun ia sudah diminta untuk tinggal di Gilgal. Ia tahu bahwa Elia akan terangkat ke sorga. Mungkin itu pula sebabnya mengapa ia tidak mau membiarkan tuannya pergi sendirian. Ia bukan hendak mengucapkan “Selamat Jalan” atau “Terima kasih” tetapi lebih dari itu ia hendak meminta dua bagian roh tuannya yaitu Elia. Dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti, Elisa ingin menjadi seperti Elia bahkan lebih lagi. Dan ternyata memang demikian kisah selanjutnya, Elisa mengadakan banyak mujizat seperti Elia. Ia menjadi alat Tuhan bagi kemuliaan-Nya setelah peristiwa itu.

Apakah artinya kisah ini? Secara ringkas kisah ini mengartikan bahwa sikap, keputusan dan tindakan Elisa terhadap Elia waktu itu mengawali kisahnya sebagai nabi di masa selanjutnya. Tentu saja ia tidak akan meminta “dua bagian roh Elia” jika tidak pernah bercita-cita menjadi seperti Elia apalagi melebihi Elia.

Anda mungkin menganggap bahwa kisah ini kurang relevan bagi orang-orang Kristen di masa kini. Jika demikian, mari perhatikan sejarah Kristen yang mencatat tentang orang-orang yang mempunyai visi. Sebut saja Martin Luther, William Tyndale, Alexander Campbell, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang melihat kekristenan yang lebih baik di masa depan. Martin Luther bercita-cita akan adanya sosialisasi Alkitab terhadap orang awam bukannya ekslusif bagi kaum imam saja, sehingga dengan demikian banyak orang akan mengetahui isinya dan dapat menerapkannya sehari-hari. Sedangkan William Tyndale bercita-cita menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. Bagaimana dengan Alexander Campbell? Ia bercita-cita menyatukan berbagai denominasi Kristen melalui restorasi yaitu “back to the bible” sehingga orang-orang Kristen akan menjadi satu dengan sebutan “Kristen” saja atau “Murid Yesus”.

Pertanyaannya, apakah orang-orang yang disebutkan tadi telah mencapai visi mereka? Mungkin ada yang belum. Ada pula yang telah mencapainya bahkan lebih dari yang mereka visi-kan. Tetapi satu hal yang pasti bahwa mereka telah memberikan arah yang lebih jelas dan perubahan yang jauh lebih baik, yang lebih konstruktif dan kondusif terhadap kekristenan. Dapatkah Anda membayangkan jika orang-orang yang disebutkan tadi tidak pernah ber-visi dan tidak pernah berupaya mencapainya?

Jika demikian, betapa pentingnya visi rohani, bukan? Sudahkah Anda memilikinya? Jika belum, milikilah visi itu. Berdoalah agar Anda memilikinya dan dimampukan Allah untuk mencapainya (band. Fil 3:12-14).


(diadaptasi dari khotbah Pdt. Harliem Salim SEEING WITH NEW EYES, Minggu, 11 January 2009)

Available on CD and DVD only at BEREAN PUBLICATION HOUSE Phone: 021 32726785 or email: naek@gkdi.org

NATAL KERAJAAN KANAK-KANAK



Tepuk tangan yuk buat Kerajaan Kanak-Kanak (KKK)!

Mereka baru saja menyelenggarakan acara Natal yang sangat spesial. Diwarnai dengan penampilan yang sangat mengesankan berupa tarian modern yang di-iringi lagu Hill Songs yakni Supernatural dan I am not forgotten.

Bukan itu saja, ada lagi drama tentang kelahiran Yesus yang disuguhkan oleh anak-anak dari KKK tersebut. Mereka tampil dengan kostum drama yang lengkap dan rekaman suara yang sangat jelas. Di tambah lagi latar belakang panggung yang membawa kita ke masa kelahiran Yesus. Dan yang lebih mengundang tawa dan antuasiasme penonton yaitu para orang tua dan keluarga itu, adalah penampilan mereka yang lucu dan penuh penghayatan. Bahkan hingga usainya Natal THY WILL BE DONE, para orang tua masih saja asyik bercerita tentang pertunjukan tari, lagu dan drama yang telah berlangsung tersebut.

Anda mungkin ingin tahu, bagaimana sih semua itu bisa terjadi. Apalagi kalau bukan karena tekad dan semangat yang mau melangkah dan memutuskan untuk mewujudkannya. Semuanya juga berkat guru-guru KKK, ditambah lagi dengan personil yang didatangkan khusus dari married ministry Gajah Mada yaitu Saiful Lokan dan Rhea dan Lolo Sianipar dari Singles Jakarta Pusat. Dan tak ketinggalan pula dukungan dari para orang tua yang rela menunggu anak-anak mereka yang sedang berlatih usai kebaktian Minggu hingga sore hari.

Mari doakan ya, semoga event yang membawa sukacita ini menjadi momen dan inspirasi bagi para orang tua untuk mempunyai visi dan iman yang besar terhadap generasi yang akan datang yaitu anak-anak mereka.

HARLEM NEW YORK SINGERS CONCERT


Minggu, 21 Desember 2008, Jemaat Jakarta kedatangan kelompok penyanyi terkenal asal New York. Mereka adalah Harlem New York Singers yang berhasil menarik perhatian pengunjung hingga memadati Ruangan Sanctuary F3, Menara Kuningan yang berkapasitas 1500 orang tersebut.

Meski dihargai tiket yang bervariasi dari Rp. 100.000,- s/d 500.000,- per orang, konser tersebut tetap ramai dengan pengunjung yang turut bernyanyi, tertawa dan bertepuk tangan menyaksikan lagu-lagu yang sesekali diselingi tingkah lucu penyanyinya. Bahkan tanpa terasa konser yang terdiri dari sesi lagu rohani dan lagu Natal itu telah menghibur pengunjung selama dua jam hingga pukul 9 malam. Plus, bonus 2 (dua) lagu sebagai tambahan atas permintaan WE WANT MORE penonton.

Mari berikan satu kali applause lagi buat Harlem New York Singers Concert karena hasil penjualan tiket konser tersebut akan disumbangkan kepada organisasi sosial HOPE Worldwide yang menolong orang-orang yang miskin dan tidak mampu, melalui panti asuhan, sekolah gratis, pengobatan gratis, dan kursus computer gratis, penanganan bencana, dan lain-lain.

Lebih khusus tentang Harlem New York Singers Concert adalah selain dihadiri oleh Dubes AS, konser tersebut juga diselenggarakan di kantor kedubes AS dan disaksikan oleh sejumlah anak-anak panti asuhan di Jakarta. Selain itu acara tersebut juga diliput diberbagai media masa termasuk KOMPAS, ANTV, via internet, dan lain-lain.

5 (LIMA) MISSION TEAM TAHUN 2009



Dalam khotbahnya di kebaktian Rabu, 17 January 2009, Pdt. Harliem Salim menyampaikan visi Jemaat hingga 10 tahun mendatang.

Visi tersebut adalah:
1. Setiap murid me-muridkan orang lain.
2. Jemaat di Nusantara bertambah sebanyak 50 Jemaat yang baru.
3. PDA tersebar ke berbagai tempat di seluruh penjuru.

Di mulai dengan tahun 2009 ini Jemaat di Nusantara akan mengirimkan 5 (lima) mission team ke kota Balikpapan, Bangka, Solo, Makasar (Ujung Pandang), dan Kupang.

Suatu yang menggembirakan sekaligus menantang, karena dengan demikian berarti bahwa Jemaat akan bertumbuh dan pada waktu yang sama ada terdapat saudara-saudari yang pergi ke ladang misi di kota yang lain.

Mari doakan semua ini dapat terwujud sehingga lebih banyak orang lagi yang akan menjadi murid-Nya di masa yang akan datang.

Bagi Anda yang ber-visi untuk menjadi anggota atau pelayan mission team, Anda dapat mewujudkannya di tahun ini. Saran kami, berdoalah, minta-lah nasihat kepada pembimbing Anda dan persiapkanlah diri Anda untuk misi tersebut.

Tuhan memberkati Anda!